12/02/2014

Tidak perlu diragukan lagi, Clash of Clans (CoC) adalah salah satu game paling sukses yang pernah ada di smartphone. Selain karena banyaknya gamer yang memainkan game ini, penggunaan gems(IAP) yang ada di CoC juga berhasil menambah pundi-pundi Supercell, selaku developer. Kabar terbaru menyebutkan, dalam sehari Clash of Clash berhasil mendapatkan US$645,000 atau sekitar Rp 7,7 miliar. Wow!

Tapi beberapa hari lalu, kabar tidak mengenakkan menghampiri developer yang juga mengeluarkan game Hay Day tersebut. Hacker asal Suriah yang bernama Ethical Spectrum ternyata berhasil meretas facebook dari Clash of Clans dan Hay Day. Tapi tidak hanya itu saja, sang hacker juga berhasil membongkar pendapatan Supercell dalam sehari yang mencapai $5,15 juta atau setara dengan Rp 61,4 miliar! Pendapatan itu diyakini bukan didapat hanya darigame Clash of Clans saja.

Pendapatan tersebut jelas jauh lebih tinggi jika dibandingkan pada saat Supercell dibeli oleh Gung Ho Online Entertainment. Pada saat itu diyakini pendapatan Supercell per harinya mencapai Rp 27 miliar.

Dari screenshot yang diberikan hacker, juga terlihat ada sekitar 29,4 juta pengguna yang memainkan game dari Supercell (tidak hanya Coc).

Ketika ditanya bagaimana ia bisa meretas sistem Supercell, Ethical Spectrum menolak untuk menjelaskan. Sang hacker mengatakan, bahwa ia sempat menghubungi CEO Supercell untuk memberikan saran keamanan. Tetapi pihak Supercell mengabaikannya dan sang hacker pun memberi pelajaran Supercell dengan meretas facebook dari Clash of Clans.

“I tried to give them the advice of security, but [they] did not give me any attention. So I gave them a lesson. … Before I hack them, I found their CEO email address. No respond = hack”

Supercell sendiri juga telah mengakui bahwa Facebook Clash of Clans & Hay Day telah diretas.Polygon melaporkan, halaman yang berhasil diretas oleh hacker asal Suriah ternyata melalui tooluntuk mengelola semua aktivitas sosial media yang dikenal dengan nama Engagor. Tapi kini,Engagor sudah menutup akses ke halaman Supercell tersebut dan semua sudah kembali berjalan normal.

Namun, sepertinya Ethical Spectrum benar-benar sakit hati karena sudah diabaikan Supercell. Kemarin, sang hacker melalui twitter-nya menambahkan bahwa untuk sekarang ia tidak akan menyerang Supercell tetapi suatu hari nanti ia akan kembali lagi. Tapi ada yang lucu dari kejadian ini, ternyata Ethical Spectrum menerima banyak email untuk memberikan gems gratis kepada para gamers CoC. :D

sumber http://id.gamesinasia.com

Beberapa dari kita mungkin hanya tahu bahwa Clash of Clans – yang menjadi langganan 3 besar top grossing di App Store – ditiru oleh 2 sampai 3 developer saja, namun kenyataannya baik di App Store maupun Google Play terdapat puluhan hingga mungkin ratusan game tiruannya! Meniru adalah hal yang buruk. Saya sangat setuju akan hal tersebut.

Tetapi di sisi lain, ternyata para tiruan game Clash of Clans (CoC) sedikit menyiratkan bahwa meniru bukan berarti 100% buruk untuk para gamer. Karena bagi kamu para gamer yang terlambat bermain CoC dan malas untuk bermain dari awal karena merasa tertinggal terlalu jauh dan sulit bersaing dengan yang lain, maka game-game tiruan CoC bisa menjadi alternatif kamu.

Saya tidak akan segan-segan untuk mengatakan bahwa game di list ini adalah tiruan, bukan terinspirasi. Karena mekanik gameplaynya 90% sama dengan Clash of Clans, fitur-fitur tambahannya pun tidak terlalu signifikan, jenis karakter yang dipakai biasanya imut-imut, dan perbedaan paling mencolok hanyalah pada sisi tema dan user interface-nya. Ok cukup penjelasannya dan silahkan menikmati sembilan game tiruan CoC! Btw kenapa hanya 9? Jawabannya akan kamu temukan di paragraf penutup artikel ini.

Bisa dikatakan Samurai Siege adalah penantang paling depan Clash of Clans. Saat artikel ini ditulis, Clash of Clans berada diurutan 1 top grossing sedangkan Samurai Siege berada di peringkat ke 20 yang mana merupakan peringkat yang paling dekat diantara list-list lain di bawah. Kekuatan utama game ini adalah mode single-player campaign-nya yang dapat memberikan reward vital berupa bangunan dan pasukan.

App Store Link: Samurai Siege, Gratis

Google Play Link: Samurai Siege, Gratis

Tidak hanya developer antah berantah saja yang meniru CoC. Developer sekelas Gameloft pun tak ketinggalan untuk meramaikan persaingan. Game ini pernah direview oleh Games In Asia, bahkan saat ini pun saya terkadang masih memainkannya. Sejauh ini gamenya masih sering terjangkit bug bangunan hilang atau bangunan turun level. Tetapi cepat atau lambat Gameloft pasti memperbaikinya.

App Store Link: Total Conquest, Gratis

Google Play Link: Total Conquest, Gratis

Kekuatan utama Kingdom Clash adalah sistem tutorialnya yang sangat newbie-friendly. Kamu akan selalu diberi saran tentang bangunan-bangunan apa saja yang sebaiknya kamu bangun atau upgrade terlebih dahulu. Cukup membantu bagi kamu yang baru pertama kali memainkan game genre sejenis.

App Store Link: Kingdom Quest, Gratis

Google Play Link: Kingdom Clash, Gratis

Game yang satu ini eksklusif (hanya bisa dimainkan) untuk Android. Diciptakan ketika CoC saat itu masih eksklusif untuk iOS agar para pengguna Android tetap dapat merasakan sensasi bermain game seperti CoC. Clash of Lords sangat menarik minat para pengguna Android saat itu dan hingga kini masih memiliki basis pemain yang kuat.

Google Play Link: Clash of Lords, Gratis

Sedikit inovasi yang sederhana namun memiliki efek yang sangat berarti di Castle Clash adalah selama tidak gugur dalam pertarungan, troops yang kamu deploy tidak akan hilang. Sisanya? Seperti biasa, tidak ada hal lain yang menjadi terobosan unik di game ini.

App Store Link:Castle Clash, Gratis

Google Play Link: Castle Clash, Gratis

Muncul di App Store dan Google Play dengan publisher dari Indonesia. Jangan kaget apabila di App Store Indonesia Klansy menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa utamanya. Game yang satu ini sangat bermurah hati dalam membagi-bagikan gem-nya karena terdapat fitur mendapatkan gem dengan mudah apabila kamu login 7 hari berturut-turut. Selain itu juga terdapat fitur quest harian yang berhadiah pasukan dalam jumlah lumayan besar.

App Store Link: Klansy, Gratis

Google Play Link: Klansy, Gratis

Kali ini waktunya Singapura beraksi. Lord of Guardians adalah game buatan developer Singapura yaitu DreamRocket. Kalau biasanya dewa yang mengatur manusia, di sini kamu sebagai manusia yang akan mengatur dewa-dewa yang suka berperang dan hampir tidak ada karakter manusia di sini. Kebalikan dari Clash of Lord, game ini hanya terdapat di App Store dan tidak semua negara kebagian mendapat jatah (sebagian besar hanya wilayah Asia Tenggara + Australia saja).

App Store Link: Lord of Guardians, Gratis

Tema yang paling unik menurut saya. Jika yang lainnya hanya menggunakan tema fantasi di bumi, maka Galaxy Factions mengambil tema di luar angkasa. Sekilas game ini tampak seperti StarCraft dengan gaya CoC, tidak mengherankan apabila tembak-tembakan dengan laser akan lumrah kamu jumpai di game ini. Langkah yang cerdas dari developernya, karena mampu mengambil tema luar angkasa yang belum pernah dijamah developer-developer sejenis lainnya.

App Store Link: Galaxy Factions, Gratis

Baru terdapat di App Store Kanada dan game ini sendiri pun belum lama diluncurkan di sana. Kalau kamu ingin menjadi komandan ahli pertahanan dan penyerangan militer, mungkin game ini akan cocok untuk kamu karena tema yang digunakan adalah militer jaman sekarang. Nampaknya bukan hanya CoC yang ditiru, karena dari judulnya game ini meniru pola judul game Call of Duty.

Sumber: http://id.gamesinasia.com

Kamu sedang membaca salah satu berita terbesar dari dunia mobile games tahun 2013 ini. Developer game Supercell yang terkenal dengan gamenya Clash of Clans telah diakuisisi sahamnya (51%) oleh Softbank dan juga anak perusahaannya Gungho Online Entertainment sebesar $1.5 Milyar atau sekitar 17 Trilliun.

Softbank sendiri adalah salah satu operator cellular dan internet terbesar di Jepang (bisa dibilang seperti Telkomselnya Indonesia) dan Gungho Online adalah tak lain dari developer game super menguntungkan Puzzle & Dragons (tidak masuk Indonesia). Keduanya membeli 51% saham Supercell dengan komposisi: Softbank sebesar $1.224 Miliar sedangkan Gungho Online sebesar $306 Juta. Selanjutnya Supercell akan menjadi anak perusahaan dari Softbank.

Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa perusahaan telekomunikasi Jepang mau membeli developer game yang letaknya dibenua lain? Well jawabannya adalah karena penghasilan Supercell mencapai Rp. 27 Miliar rupiah perharinya! Dulu perusahaan telko akan berlomba untuk mencari pelanggan dan berebut dengan perusahaan telko lainnya, tapi sekarang semua orang rata-rata sudah mempunyai handphone dan operator pilihannya sendiri dan relatif tidak berubah (contohnya jika sudah telkomsel yah tidak akan mau pindah XL). Sehingga telko harus mengincar industri konten (apps, game, ringtone dkk) untuk mendapatkan sumber keuntungan baru.

Gungho sendiri sebenarnya sudah cukup berhasil untuk pasar Asia, karena game mereka Puzzle & Dragons mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp 28.5 Miliar perharinya lewat pembelian IAP. Namun gamenya sendiri kurang dikenal di pasar Amerika dan Eropa. Inilah mengapa kombinasi Clash of Clans (Western) dan Puzzle & Dragons (Eastern) adalah pasangan yang tepat untuk mendominasi dunia dengan IAP.

Apa yang juga cukup menarik untuk disimak adalah keputusan Supercell baru-baru ini untuk masuk ke Android. Selama ini Supercell hanya menyediakan Clash of Clans untuk iOS saja dan itu saja sudah sangat menguntungkan. Android memiliki pasar yang jauh lebih besar dan ini tentu saja akan menambah pundi-pundi keuntungan Supercell, walaupun saya sedikit ragu sebanyak apa karena menurut data ini pengguna iOS walaupun lebih sedikit tapi lebih loyal dan tidak membajak ketimbang pengguna Android.

So apakah kamu juga salah satu orang yang menyumbang keuntungan dengan membeli IAP  di game Clash of Clans atau Hay Day?

Sumber:http://id.gamesinasia.com